Menentukan Awal Ramadan Dengan Mengenal Hilal dan Hisab
Article

Menentukan Awal Ramadan Dengan Mengenal Hilal dan Hisab

  • 08 Mar 2023
  • Zahra Nur Azizah

Dalam menentukan awal Bulan Ramadan, selain menggunakan metode rukyatul hilal (pengamatan), dilakukan juga metode hisab (perhitungan). Apa perbedaan keduanya?

 Rukyatul hilal adalah proses pengamatan ketampakan hilal atau bulan sabit saat matahari terbenam (maghrib) menjelang awal bulan pada kalender hijrah. Aktivitas mengamati hilal dilakukan dengan mata telanjang atau dengan menggunakan alat bantu optik seperti teleskop.

Apa sih hilal itu? Hilal adalah sebuah fase bulan sabit setelah bulan baru. Dan kenapa pengamatan dilakukan saat menjelang maghrib? Karena intensitas cahaya hilal sendiri sangatlah redup dibandingkan cahaya matahari, serta ukurannya sangatlah tipis.

Sedangkan hisab dapat diartikan sebagai perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam menentukan awal bulan dalam kalender Hijrah.

Lalu, metode manakah yang lebih akurat? Rukyatul hilal atau hisab?

Ahli astronomi dan astrofisika dari Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin menyebut kedua metode penentuan awal Ramadan yakni rukyatul hilal dan hisab itu setara, keduanya bisa saling menggantikan atau saling melengkapi.

"Tanda-tanda awal bulan yang berupa hilal bisa dilihat dengan mata (rukyat) dan bisa juga dihitung (hisab) berdasarkan rumusan keteraturan fase-fase Bulan dan data-data rukyat sebelumnya tentang kemungkinan hilal bisa dirukyat," katanya dalam live Instagram bertajuk 'Penentuan Ramadan dan Hari Raya Menurut Astronomi' di akun Instagram @pussainsa_lapan, Rabu (23/3).

Thomas Djamaluddin juga menyebutkan metode rukyatul hilal dan hisab masih bersifat menduga-duga, tidak ada yang pasti dan masing-masing dari keduanya juga memiliki kekuatan serta kelemahan.

"Rukyat pada prinsipnya kita melihat. Tapi pada kenyataannya (hilal) sangat tipis dan bisa jadi ada cahaya lain. Yakin tidak? Makanya perukyat itu akan disumpah yakin tidak yang dilihat hilal?" urainya.

Begitu pula dengan metode hisab. Menurut perhitungan angka memang dinilai lebih akurat, namun untuk menentukan apakah sudah masuk awal bulan atau belum, tetap harus memenuhi beberapa kriteria yang bisa dipenuhi dengan cara pengamatan.