Day: October 25, 2025

  • Ternyata Proses Turunnya Hujan Sudah Dijelaskan dalam Al-Qur’an Sejak 14 Abad Lalu!

    Ternyata Proses Turunnya Hujan Sudah Dijelaskan dalam Al-Qur’an Sejak 14 Abad Lalu!

    Pernah terpikir nggak, bagaimana sebenarnya hujan bisa turun?
    Uap air yang berubah jadi awan, lalu menetes jadi hujan—semua itu ternyata bukan sekadar proses ilmiah biasa. Jauh sebelum manusia mengenal meteorologi, Al-Qur’an sudah menjelaskan urutan dan proses turunnya hujan dengan begitu detail.

    Subhanallah, inilah bukti bahwa ayat-ayat Allah bukan hanya untuk dibaca, tapi juga untuk direnungkan.

    Al-Qur’an Jelaskan Proses Hujan Secara Ilmiah

    Allah berfirman dalam QS. An-Nur ayat 43:

    “Allah-lah yang mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, lalu menjadikannya bertindih-tindih, maka engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya…”
    (QS. An-Nur: 43)

    Ayat ini menjelaskan proses pembentukan hujan yang sama dengan penjelasan sains:

    1. Awan kecil diarak dan digabungkan oleh angin.
    2. Awan menumpuk dan menjadi tebal.
    3. Air hujan keluar dari celah awan tersebut.

    Sungguh menakjubkan! Di zaman modern, proses ini baru bisa dijelaskan secara rinci melalui ilmu fisika dan satelit cuaca. Tapi Al-Qur’an sudah menyebutkannya sejak 1.400 tahun yang lalu.

    Peran Angin dalam Proses Turunnya Hujan

    Dalam QS. Ar-Rum ayat 48, Allah berfirman:

    “Allah-lah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan, kemudian Allah membentangkannya di langit menurut kehendak-Nya dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya…”

    Ayat ini menegaskan bahwa angin adalah perantara penting. Tanpa angin, uap air tidak akan berkumpul dan membentuk awan hujan.
    Sains pun membuktikan, angin memang berperan sebagai pembawa partikel air dan membantu proses kondensasi di langit.

    Hujan, Simbol Rahmat dan Kehidupan

    Allah berfirman dalam QS. Az-Zukhruf ayat 11:

    “Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan), lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati…”

    Artinya, setiap tetes hujan adalah rahmat Allah.
    Dengan hujan, tanah yang gersang menjadi subur, tumbuhan tumbuh, dan kehidupan kembali berjalan. Tak heran kalau Rasulullah SAW pun selalu mengajarkan untuk berdoa ketika hujan turun, karena saat itulah doa-doa dikabulkan.

    Hikmah yang Bisa Kita Ambil

    Dari proses turunnya hujan, ada banyak pelajaran berharga:

    • Bahwa segala sesuatu di alam ini terjadi dengan izin dan kehendak Allah.
    • Bahwa ilmu pengetahuan sejatinya memperkuat keimanan, bukan memisahkannya.
    • Dan bahwa rahmat Allah selalu turun di waktu yang tepat, meski kadang kita tak menyadarinya.

    Jadi, setiap kali hujan turun, jangan hanya berteduh — tapi sempatkan untuk berdoa dan bersyukur. Karena mungkin, di antara rintik hujan itu, ada berkah dan doa yang sedang turun bersamaan.