#KawanAksi, setiap tanggal 22 Desember, kita semua diingatkan kembali pada sosok hebat yang menjadi madrasah pertama dalam hidup kita: Ibu. Namun, memaknai Hari Ibu sejatinya tidak selalu seremoni setahun sekali, bunga, atau kado fisik semata. Ada hadiah yang jauh lebih mahal dan tak lekang oleh waktu, yaitu doa-doa terbaik yang kita langitkan setiap harinya.
Ibu: Sumber Keberkahan yang Tak Pernah Kering
Dalam Islam, kedudukan Ibu sangatlah mulia. Rasulullah SAW bahkan menyebutkan nama “Ibu” sebanyak tiga kali sebelum menyebut nama “Ayah” ketika ditanya tentang siapa yang paling berhak mendapatkan bakti kita.
Keridaan Allah SWT pun diletakkan pada keridaan orang tua. Maka, memaknai Hari Ibu adalah tentang menyadari bahwa setiap keberhasilan yang kita raih hari ini, besar kemungkinan adalah hasil dari sujud panjang dan air mata doa yang ibu kita tumpahkan di sepertiga malam.
Doa: Jembatan Bakti yang Tak Terputus
Memberi hadiah barang tentu membahagiakan, namun menyelipkan nama Ibu dalam setiap doa kita adalah bentuk bakti yang paling tulus. Doa adalah hadiah yang bisa menembus batas ruang dan waktu.
- Bagi Ibu yang masih ada: Doa kita adalah pelindung, kekuatan, dan penenang hatinya di masa senja. Memohonkan kesehatan dan kebahagiaan untuknya adalah cara kita membalas kasih sayangnya yang tak terhingga.
- Bagi Ibu yang telah tiada: Doa adalah satu-satunya “tali penyambung” yang tersisa. Sebagaimana janji Rasulullah, doa anak yang shalih adalah amal yang tidak akan pernah terputus bagi orang tua di alam kubur.
Meneladani Kasih Ibu Melalui Kepedulian Sesama
Memaknai Hari Ibu juga bisa kita lakukan dengan berbagi kasih kepada para ibu tangguh di luar sana. Banyak sosok ibu, seperti Emak Isah atau istri Abah Kemed, yang di usia senjanya masih harus berjuang melawan keterbatasan ekonomi.
Menjadi #KawanAksi bagi mereka adalah salah satu cara terbaik untuk memuliakan nilai-nilai “Ibu”. Dengan membantu meringankan beban mereka, kita sedang merayakan semangat kasih sayang seorang ibu yang universal—kasih yang memberi tanpa mengharap kembali.
Jadikan Setiap Hari adalah Hari Ibu
#KawanAksi, jangan tunggu tanggal 22 Desember untuk memuliakan Ibu. Jadikan setiap fajar sebagai kesempatan untuk berbakti, dan setiap sujud sebagai momentum untuk mendoakannya.
“Ya Rabb, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, dan rahmatilah mereka sebagaimana mereka telah mendidikku di waktu kecil.”
Mari kita rayakan Hari Ibu dengan komitmen untuk terus membahagiakannya, baik melalui untaian doa, bakti yang nyata, maupun berbagi kebaikan untuk para ibu pejuang nafkah di sekitar kita.
Selamat Hari Ibu untuk seluruh wanita hebat di Indonesia!
