Author: Wujud Aksi Nyata

  • Amanah Tersampaikan: Titipan Kasih #KawanAksi Ringankan Beban Emak Isah di Karawang

    Amanah Tersampaikan: Titipan Kasih #KawanAksi Ringankan Beban Emak Isah di Karawang

    KARAWANG – Kepedulian terhadap sesama kembali mengetuk pintu rumah mereka yang membutuhkan. Pada 4 Oktober 2025, tim relawan Wujud Aksi Nyata bergerak menyambangi kediaman Emak Isah dan suaminya, pasangan lansia tangguh yang tinggal di Jatimulya 1, Kelurahan Mekarjati, Kecamatan Karawang Barat.

    Kehadiran tim relawan di sana bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan untuk mengantarkan amanah cinta dari para #KawanAksi. Di usia senjanya, Emak Isah dan suami harus berjuang menghadapi keterbatasan ekonomi demi bertahan hidup sehari-hari.

    Bantuan Nyata untuk Kebutuhan Harian

    Untuk meringankan beban yang dipikul keluarga ini, bantuan disalurkan dalam bentuk paket sembako lengkap dan santunan uang tunai. Penyerahan dilakukan secara langsung (door-to-door) ke rumah Emak Isah guna memastikan bantuan tersebut tepat sasaran dan memberikan kenyamanan bagi penerima manfaat.

    Bantuan tunai yang diberikan diharapkan dapat membantu menutupi kebutuhan mendesak yang selama ini sulit terpenuhi, sementara paket sembako hadir sebagai penjamin ketersediaan pangan bagi mereka dalam beberapa waktu ke depan.

    Kehangatan di Balik Rasa Syukur

    Meski berlangsung secara sederhana, suasana penyaluran terasa begitu hangat. Raut wajah penuh haru dan syukur terpancar jelas dari Emak Isah saat menerima bantuan tersebut. Beliau tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh #kawanaksi.

    “Terima kasih banyak para donatur. Bantuan ini sangat berarti untuk kami. Semoga dibalas dengan keberkahan yang berlipat oleh Allah SWT,” ungkap keluarga Emak Isah.

    Menjaga Nyala Harapan Bersama

    Program bantuan ini merupakan bagian dari ikhtiar berkelanjutan untuk hadir mendampingi masyarakat, terutama kaum lansia yang berada dalam kondisi ekonomi terbatas. Wujud Aksi Nyata berkomitmen untuk terus menjadi jembatan kebaikan yang menghubungkan kepedulian #KawanAksi dengan mereka yang membutuhkan.

    Terima kasih kepada seluruh #KawanAksi yang terus konsisten berbagi. Semoga setiap bantuan yang disalurkan menjadi penguat semangat bagi Emak Isah dan keluarga dalam menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih layak.

  • Hadirkan Senyum Lansia: Amanah dari #KawanAksi Sampai ke Sukabumi untuk Abah Kemed

    Hadirkan Senyum Lansia: Amanah dari #KawanAksi Sampai ke Sukabumi untuk Abah Kemed

    SUKABUMI – Kebahagiaan sederhana terpancar jelas di wajah Abah Kemed saat tim relawan tiba di kediamannya yang terletak di Kampung Cihaur, Desa Cicantayan, Kabupaten Sukabumi. Perjalanan menuju pelosok ini dilakukan pada 12 November 2025 untuk mengantarkan amanah dari para #KawanAksi yang telah bergerak bersama dalam misi kemanusiaan.

    Penyaluran bantuan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan wujud nyata dari kasih sayang dan kepedulian para donatur terhadap lansia yang membutuhkan perhatian lebih di masa tuanya.

    Bantuan Sembako hingga Penunjang Ibadah

    Tim menyalurkan bantuan secara langsung (door-to-door) untuk memastikan bantuan diterima dengan tepat dan menjalin silaturahmi yang hangat dengan penerima manfaat. Adapun paket bantuan yang diserahkan meliputi:

    • Paket Sembako: Untuk memenuhi kebutuhan pangan harian Abah Kemed dan keluarga.
    • Mukena Baru: Secara khusus diberikan untuk menunjang kenyamanan ibadah istri Abah Kemed.
    • Uang Tunai: Guna membantu operasional kebutuhan mendesak lainnya.

    “Alhamdulillah, bantuan ini sangat terasa manfaatnya. Terima kasih banyak untuk seluruh donatur yang sudah peduli dengan kondisi kami di sini,” tutur pihak keluarga Abah Kemed dengan penuh rasa syukur.

    Aliran Doa dan Harapan Baru

    Proses penyaluran berlangsung khidmat. Di tengah keterbatasan, Abah Kemed dan keluarga tak henti-hentinya memanjatkan doa terbaik bagi keselamatan dan keberkahan rezeki para #KawanAksi. Bagi mereka, bantuan ini bukan hanya soal materi, tapi juga sebuah harapan bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi masa sulit.

    Kita berkomitmen untuk terus menjadi jembatan yang amanah dalam menyalurkan setiap titipan kebaikan. Semoga setiap butir beras yang dikonsumsi dan setiap rakaat shalat yang dilakukan dengan mukena baru tersebut, menjadi aliran amal jariyah yang tak terputus bagi para #kawanaksi.

    Terima kasih, #KawanAksi, karena telah menjadi alasan bagi Abah Kemed untuk tersenyum kembali. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan ini dengan pahala dan keberkahan yang melimpah. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.


    Mau ikut menebar kebaikan untuk lansia tangguh lainnya? Mari terus bergerak bersama #KawanAksi melalui program-program kebaikan kami.

  • Hukum Zakat Aset Digital: Benarkah Saham dan Crypto Wajib Dizakati? Ini Kata Ulama.

    Hukum Zakat Aset Digital: Benarkah Saham dan Crypto Wajib Dizakati? Ini Kata Ulama.

    Dunia investasi saat ini telah bergeser ke ranah digital. Mulai dari kepemilikan saham perusahaan besar hingga aset kripto yang fluktuatif, banyak dari kita yang kini memiliki portofolio investasi sebagai persiapan masa depan.

    Namun, di tengah pertumbuhan angka di layar smartphone kita, ada satu pertanyaan krusial bagi setiap Muslim: “Apakah aset digital saya sudah bersih dan perlu dizakatkan?”

    Landasan Syariat: Mengapa Aset Digital Wajib Zakat?

    Islam adalah agama yang relevan di setiap zaman. Meskipun crypto atau saham modern tidak ada di zaman Rasulullah SAW, para ulama menggunakan metode Qiyas (analogi) untuk menetapkan hukumnya.

    Allah SWT berfirman:

    “Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik…” (QS. Al-Baqarah: 267).

    Rasulullah SAW juga bersabda:

    “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka…” (HR. At-Tawbah: 103).

    Berdasarkan keputusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Lembaga Fiqih Internasional, aset digital seperti saham, reksadana, dan kripto dikategorikan sebagai Urudh At-Tijarah (harta dagangan) atau Amwal Az-Zahab wa al-Fiddah (harta yang setara emas dan perak) karena memiliki nilai ekonomi yang dapat dicairkan.

    Rumus Perhitungan Zakat Aset Digital

    Bagi #KawanAksi yang memiliki investasi digital, berikut adalah panduan praktis untuk menghitungnya:

    1. Nishab (Batas Minimal): Setara dengan harga 85 gram emas.(Jika harga emas hari ini Rp1.400.000, maka nishabnya adalah Rp119.000.000).
    2. Haul (Masa Kepemilikan): Aset tersebut telah dimiliki atau nilai nishabnya bertahan selama 1 tahun hijriah.
    3. Kadar Zakat: Sebesar 2,5%.

    Cara Hitung:

    (Total Nilai Pasar Aset + Saldo Kas) x 2,5%

    Catatan Penting: Perhitungan dilakukan berdasarkan Nilai Pasar Saat Ini (Current Market Value), bukan modal awal saat Kamu membeli aset tersebut.

    💼 Tabel Panduan Aset Digital

    Jenis AsetCara Menghitung
    SahamTotal nilai lembar saham di portfolio + dividen tunai yang diterima.
    CryptoSaldo di wallet/exchange (BTC, ETH, Stablecoin, dll) sesuai harga pasar saat haul.
    ReksadanaTotal Nilai Aktiva Bersih (NAB) yang tertera di aplikasi investasi.

    Ubah Cuan Menjadi Keberkahan Nyata

    Zakat bukan sekadar memotong angka, tapi soal memastikan keberlanjutan rezeki. Bayangkan, keuntungan dari trading atau dividen investasi Kamu bisa menjadi harapan baru bagi mereka yang membutuhkan:

    • Membantu biaya pengobatan para lansia sakit.
    • Menjadi modal usaha berkelanjutan bagi pejuang nafkah dipelosok.

    Dengan menunaikan zakat di akhir tahun, #KawanAksi telah melakukan “audit spiritual” atas harta yang dimiliki. Harta yang bersih akan tumbuh lebih subur dan mendatangkan ketenangan jiwa.

  • Komitmen “Kebaikan Berlanjut”: Penyaluran Modal Usaha dan Dukungan Sehat untuk Abah Iskandar

    Komitmen “Kebaikan Berlanjut”: Penyaluran Modal Usaha dan Dukungan Sehat untuk Abah Iskandar

    Sukabumi – Kisah perjuangan Abah Iskandar, seorang lansia tangguh dari Kp. Kebon Manggu, Sukabumi, kembali mendapat perhatian dan dukungan nyata. Setelah penyaluran bantuan pertama pada 26 Agustus 2025, komitmen “Kebaikan Berlanjut” kembali dibuktikan.

    Alhamdulillah, dengan izin Allah SWT dan kepedulian tulus dari para #KawanAksi, bantuan lanjutan kembali disalurkan pada 12 November 2025. Penyerahan bantuan dilakukan langsung di kediaman beliau yang beralamat di Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

    Dukungan Holistik untuk Kemandirian

    Penyaluran ini menegaskan komitmen untuk mendampingi Abah Iskandar secara menyeluruh. Jika sebelumnya bantuan mencakup pelunasan utang, pembayaran tunggakan BPJS, modal usaha, hingga dukungan pemeriksaan kesehatan; maka pada penyaluran kali ini fokusnya adalah penguatan ekonomi.

    Bantuan yang diberikan berupa modal usaha dan uang tunai. Dukungan ini sangat vital untuk dua tujuan utama:

    1. Penguatan Ikhtiar: Memperkuat modal Abah dalam menjalankan usaha kecilnya agar dapat terus berputar dan berkembang.
    2. Kebutuhan Sehari-hari: Membantu memenuhi kebutuhan dasar Abah Iskandar di usia senja, memastikan beliau dapat menjalani hidup dengan lebih layak dan bermartabat.

    Kesinambungan Kebaikan Berkat #KawanAksi

    Bantuan lanjutan ini menjadi bukti bahwa kepedulian tidak berhenti setelah satu kali penyaluran. Wujud Aksi Nyata berkomitmen untuk terus mendampingi hingga penerima manfaat benar-benar mandiri.

    Semua ini terwujud berkat kepercayaan dari seluruh #KawanAksi. Rasa syukur mendalam kami sampaikan atas kepedulian yang telah diberikan.

    Terima kasih yang sebesar-besarnya kami haturkan kepada seluruh #KawanAksi atas kepercayaan dan keikhlasan yang telah menjadi jembatan rezeki bagi Abah Iskandar. Semoga setiap kebaikan yang dititipkan menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.

  • 3 Keutamaan Dahsyat Mengeluarkan Zakat Sebelum Tahun Berganti

    3 Keutamaan Dahsyat Mengeluarkan Zakat Sebelum Tahun Berganti

    Tahun 2025 akan segera berakhir dalam hitungan hari. Bagi banyak orang, momen ini adalah saatnya “tutup buku” keuangan. Namun, bagi seorang Muslim, ada satu hal yang lebih penting daripada sekadar menghitung laba-rugi, yaitu menyucikan harta melalui Zakat.

    Tahukah Kamu bahwa menyegerakan zakat sebelum tahun berganti memiliki keutamaan yang luar biasa? Berikut adalah 3 alasan mengapa Kamu tidak boleh menunda zakat hingga tahun depan:

    1. Membersihkan Harta dan Menyucikan Jiwa (Self-Cleaning)

    Zakat berasal dari kata zaka yang berarti suci, tumbuh, dan berkah. Dengan mengeluarkan 2,5% hak fakir miskin dari harta Kamu sebelum tahun berganti, Kamu sedang melakukan “detoksifikasi” spiritual.

    • Keutamaannya: Harta yang telah dizakati akan menjadi harta yang bersih. Tidak ada lagi hak orang lain yang tertinggal di dalamnya, sehingga sisa harta #kawanaksi akan mendatangkan ketenangan jiwa (sakinah) bagi #kawanaksi dan keluarga di tahun yang baru.

    2. Mengundang Keberkahan dan Kelancaran Rezeki di Tahun Depan

    Banyak yang khawatir harta berkurang karena zakat, padahal janji Allah SWT justru sebaliknya. Zakat adalah investasi terbaik untuk masa depan.

    • Keutamaannya: Rasulullah SAW bersabda bahwa harta tidak akan berkurang karena sedekah (termasuk zakat). Dengan menuntaskan kewajiban zakat sekarang, Kamu seolah sedang “menanam benih” keberkahan. Rezeki di tahun 2026 mendatang insya Allah akan lebih mengalir deras dan penuh berkah karena telah dimulai dengan ketaatan.

    3. Menghapus Dosa dan Penolak Bala (Protection)

    Setiap manusia tidak luput dari kesalahan dalam setahun terakhir. Zakat berfungsi sebagai penghapus kesalahan-kesalahan kecil yang kita lakukan dalam aktivitas muamalah sehari-hari.

    • Keutamaannya: Zakat adalah pelindung. Dengan menunaikan zakat sebelum tahun berakhir, Kamu membentengi diri dan keluarga dari musibah. Sebagaimana dalam hadis, “Bentengilah harta kalian dengan zakat.” Memasuki tahun baru dengan perlindungan Allah tentu adalah resolusi terbaik yang bisa kita miliki.

    Jangan Biarkan Menjadi Utang

    Zakat adalah kewajiban yang bersifat mengikat. Menundanya berarti menahan hak orang yang sangat membutuhkan di saat krisis akhir tahun seperti ini. Mari jadikan akhir tahun 2025 sebagai momentum untuk “Tutup Buku dengan Berkah”.

    Sudahkah #kawanaksi menghitung zakat tahun ini? Jangan tunda lagi kebaikan Kamu. Tunaikan zakat sekarang dan jemput keberkahan di tahun yang baru.

  • Cara Tepat Menentukan Haul Zakat Akhir Tahun Agar Terhindar dari Dosa Menunda Kewajiban

    Cara Tepat Menentukan Haul Zakat Akhir Tahun Agar Terhindar dari Dosa Menunda Kewajiban

    Akhir tahun seringkali menjadi waktu bagi kita untuk mengevaluasi keuangan, menutup buku, dan merencanakan resolusi tahun depan. Namun, bagi seorang Muslim, akhir tahun juga bisa menjadi alarm penting: Apakah Zakat Maal (Harta) sudah mencapai haul (jatuh tempo)?

    Menunda pembayaran zakat setelah haul jatuh tempo adalah tindakan yang dapat mengurangi keberkahan harta, bahkan berpotensi mendatangkan dosa. Oleh karena itu, memahami cara menentukan haul yang tepat sangatlah krusial.

    Apa Itu Haul dan Mengapa Ia Penting?

    Haul secara bahasa berarti satu tahun penuh. Dalam konteks zakat, haul adalah syarat mutlak yang menetapkan bahwa harta yang wajib dizakati harus telah dimiliki dan berada di bawah penguasaan penuh selama satu tahun penuh (Qamariyah/Hijriah), terhitung sejak harta tersebut mencapai nishab (batas minimal wajib zakat).

    Mengapa Haul itu Penting?

    1. Kepastian Hukum: Haul memastikan harta tersebut benar-benar stabil dan bukan harta singgah, sehingga kewajiban zakatnya sah secara syariat.
    2. Keterhindaran dari Dosa: Menunaikan zakat tepat pada saat haul jatuh adalah bentuk ketaatan penuh. Menundanya dapat dianggap menahan hak fakir miskin yang ada pada harta Anda.

    Tiga Metode Tepat Menentukan Haul Zakat Akhir Tahun

    Karena sistem keuangan global umumnya menggunakan kalender Masehi, sementara haul asalnya dihitung dengan kalender Hijriah, berikut adalah cara-cara praktis menentukan haul zakat:

    1. Metode Mengikuti Tanggal Nishab Awal (Paling Akurat)

    Cara ini adalah yang paling akurat dan sesuai syariat. Anda mencatat persis tanggal (Hijriah atau Masehi) kapan harta Anda pertama kali mencapai nishab (setara 85 gram emas).

    • Contoh: Jika pada tanggal 10 Muharram 1447 H (atau setara 20 Agustus 2025 M) tabungan Kamu mencapai nishab, maka haul Kamu akan jatuh pada 10 Muharram 1448 H.
    • Keunggulan: Akurat secara syariat.
    • Tantangan: Memerlukan konversi tanggal Hijriah ke Masehi setiap tahun (jika Kamu mencatat dengan Masehi) karena perbedaan jumlah hari.

    2. Metode Pembulatan Akhir Tahun (Paling Praktis)

    Metode ini paling banyak digunakan lembaga zakat untuk kemudahan administrasi, terutama bagi Zakat Maal yang berasal dari penghasilan.

    • Cara Kerja: Kamu menetapkan tanggal tetap, misalnya 31 Desember setiap tahun, sebagai tanggal wajib penghitungan dan pembayaran zakat.
    • Asumsi: Asumsi yang diambil adalah semua harta yang dimiliki telah mencapai haul atau Kamu memilih untuk menyegerakan pembayaran zakat untuk harta yang belum genap satu tahun (diperbolehkan dalam Islam).
    • Keunggulan: Sangat mudah diingat dan diadministrasikan, cocok untuk Zakat Profesi yang digabungkan menjadi Zakat Maal tahunan.
    • Tantangan: Jika haul asli Kamu jauh setelah 31 Desember, Kamu membayar lebih cepat (tapi ini dibolehkan).

    3. Metode Penggabungan dengan Zakat Fitrah (Saat Ramadan)

    Beberapa Muslim memilih untuk menyamakan semua pembayaran zakat mereka, termasuk Zakat Maal, dengan momentum besar seperti Ramadan.

    • Cara Kerja: Menetapkan tanggal 1 Ramadan (atau sebelum Idul Fitri) sebagai tanggal hitung Zakat Maal.
    • Keuntungan: Memastikan zakat dibayarkan di bulan yang penuh berkah dan amal dilipatgandakan.
    • Perhatian: Ini berarti Kamu mungkin membayar zakat lebih cepat dari haul yang sebenarnya, yang harus disadari sebagai ta’jil (menyegerakan pembayaran).

    Tips Penting Agar Tidak Menunda Zakat

    1. Tetapkan Tanggal yang Pasti: Segera tentukan apakah Kamu akan menggunakan metode Hijriah (akurasi) atau Masehi (praktis) dan catat tanggalnya di kalender digital Kamu.
    2. Siapkan Dana Cadangan: Alokasikan 2.5% dari perkiraan total harta wajib zakat Kamu di rekening terpisah jauh sebelum haul jatuh tempo.
    3. Lakukan Ta’jil (Menyegerakan): Jika Kamu takut lupa atau dana akan terpakai, syariat membolehkan Kamu menyegerakan pembayaran zakat sebelum haul tiba. Lebih baik menyegerakan daripada menunda.

    Memastikan haul zakat Kamu terhitung dengan benar adalah kunci utama menjaga keberkahan harta. Jangan biarkan hak fakir miskin yang ada pada harta Kamu tertahan hingga tahun berganti.

  • Wujud Aksi Nyata Berikan Bantuan Biaya Pengobatan untuk Abah Dede di Bandung

    Wujud Aksi Nyata Berikan Bantuan Biaya Pengobatan untuk Abah Dede di Bandung

    Bandung Barat – Di tengah tantangan kesehatan yang mendera, harapan kembali hadir di kediaman Abah Dede di Kampung Manara Hilir, RT 003/005, Desa Karang Tanjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat.

    Melalui program kesehatan, Wujud Aksi Nyata berhasil menunaikan amanah dari para #kawanaksi dengan menyalurkan bantuan biaya pengobatan pada hari Selasa, 1 Desember 2025.

    Menyambut Uluran Tangan di Tengah Keterbatasan

    Perjuangan Abah Dede melawan penyakit memerlukan biaya yang tidak sedikit. Dalam situasi ekonomi yang terbatas, kehadiran uluran tangan dari masyarakat menjadi sangat berarti. Tim relawan hadir langsung di kediaman beliau untuk memastikan bantuan dapat segera dimanfaatkan.

    Penyaluran ini dilakukan secara langsung, bukan sekadar simbolis, melainkan sebagai ikhtiar nyata untuk meringankan beban finansial yang mendampingi proses pengobatan Abah Dede. Bantuan biaya pengobatan ini menjadi oksigen finansial yang memungkinkan beliau fokus pada pemulihan tanpa dihantui kekhawatiran biaya.

    Kehangatan dan Doa di Tengah Penyaluran

    Meskipun berlangsung sederhana, suasana penyaluran bantuan terasa penuh kehangatan dan rasa syukur. Abah Dede dan keluarga menyambut kedatangan tim dengan hati terbuka, menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada seluruh pihak yang telah peduli.

    “Alhamdulillah, dengan izin Allah SWT serta kepedulian para donatur,” ujar salah seorang relawan. “Bantuan ini adalah bentuk jembatan yang menghubungkan rezeki dari Bapak/Ibu sekalian kepada Abah Dede, sebagai penguat dalam ikhtiar kesembuhan.”

    Doa-doa kebaikan mengalir, menjadi penguat spiritual bagi Abah Dede agar senantiasa diberi kesembuhan, kekuatan, dan kesabaran dalam menghadapi cobaan sakit yang diderita.

    Menjadi Wasilah Keringanan dan Keberkahan

    Keberhasilan penyaluran ini adalah bukti nyata kolaborasi yang indah antara para #kawanaksi dan Wujud Aksi Nyata. Setiap rupiah yang disumbangkan telah menjelma menjadi bantuan medis yang sangat dibutuhkan.

    Kami berharap, bantuan biaya pengobatan ini bukan hanya sekadar meringankan beban Abah Dede, tetapi juga menjadi wasilah keringanan dan keberkahan bagi para #kawanaksi.

    Jazakumullahu khairan katsiran kepada seluruh pihak yang telah berkenan berbagi dan menghadirkan harapan bagi sesama. Mari terus tebarkan kebaikan dan jadilah jembatan harapan bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan pertolongan kesehatan.

  • 3 Penyakit ini Paling Sering Mengintai Lansia (Hasil Cek Gula Darah, Tensi dan Asam Urat)

    3 Penyakit ini Paling Sering Mengintai Lansia (Hasil Cek Gula Darah, Tensi dan Asam Urat)

    Lansia seringkali menghadapi penurunan fungsi tubuh yang membuat mereka rentan terhadap berbagai penyakit. Dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan dan santunan yang diadakan oleh Lembaga Wujud Aksi Nyata (WAN) baru-baru ini, di mana hampir 100 penerima manfaat lansia diperiksa, ditemukan bahwa ada tiga kondisi kesehatan utama yang paling umum—dan paling berbahaya—karena sering kali tidak disadari gejalanya.

    Tiga kondisi ini dikenal sebagai silent killer (pembunuh senyap) karena dapat merusak organ vital secara perlahan tanpa gejala berarti. Berikut adalah hasil temuan dan kiat pencegahannya:

    1. Hipertensi (Dideteksi dari Cek Tensi Darah)

    Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah musuh utama para lansia. Dalam banyak kasus, lansia merasa baik-baik saja hingga tiba-tiba mengalami komplikasi serius.

    • Mengapa Berbahaya? Hipertensi memaksa jantung bekerja lebih keras dan merusak dinding pembuluh darah. Jika tidak terkontrol, ini adalah penyebab utama stroke, penyakit jantung, dan gagal ginjal.
    • Kiat Pencegahan:
      • Kurangi Garam: Batasi asupan garam (natrium) harian.
      • Olahraga Ringan: Lakukan aktivitas fisik ringan secara teratur seperti berjalan kaki.
      • Kelola Stres: Stres dapat memicu lonjakan tensi. Kelola dengan istirahat yang cukup dan meditasi sederhana.

    2. Diabetes Melitus (Dideteksi dari Cek Gula Darah)

    Pemeriksaan gula darah menjadi krusial. Gula darah tinggi yang terus-menerus merusak saraf dan pembuluh darah kecil di seluruh tubuh, namun gejalanya sering dianggap sepele (mudah haus atau sering buang air kecil).

    • Mengapa Berbahaya? Diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan ginjal, kebutaan, luka yang sulit sembuh, hingga amputasi.
    • Kiat Pencegahan:
      • Batasi Karbohidrat Sederhana: Kurangi konsumsi nasi putih, roti, dan minuman manis. Ganti dengan karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau ubi.
      • Cek Berkala: Jangan tunggu gejala. Lakukan pengecekan gula darah secara rutin, seperti yang difasilitasi oleh WAN.

    3. Hiperurisemia (Dideteksi dari Cek Asam Urat)

    Meskipun sering dianggap sebagai penyakit sendi biasa, kadar asam urat tinggi atau hiperurisemia dapat menjadi indikasi masalah metabolisme yang lebih besar dan berpotensi merusak ginjal.

    • Mengapa Berbahaya? Kristal asam urat yang menumpuk tidak hanya menyebabkan nyeri sendi (Gout), tetapi juga dapat mengendap di ginjal dan membentuk batu ginjal, yang jika dibiarkan dapat menyebabkan gagal ginjal.
    • Kiat Pencegahan:
      • Hindari Makanan Tinggi Purin: Kurangi jeroan, makanan laut, daging merah, dan minuman beralkohol (jika non-Muslim).
      • Perbanyak Air Putih: Minum air putih yang cukup membantu melarutkan dan membuang asam urat dari tubuh melalui urine.

    Kesadaran Adalah Kunci Utama

    Kegiatan cek kesehatan gratis yang diadakan Lembaga Wujud Aksi Nyata, yang melayani ratusan lansia, menegaskan bahwa kesadaran dan deteksi dini adalah pertahanan terbaik.

    Para lansia diberi kesempatan untuk berkonsultasi langsung dan memahami angka-angka krusial dalam tubuh mereka. Ini adalah langkah awal yang sangat penting: mengetahui risiko agar bisa segera mengambil tindakan pencegahan.

    Mari kita terus dukung inisiatif seperti ini, sehingga para sesepuh kita dapat menjalani masa tua dengan sehat, bahagia, dan jauh dari ancaman silent killer.

  • 5 Hal yang Mungkin Tidak Kamu Ketahui Tentang Membayar Fidyah

    5 Hal yang Mungkin Tidak Kamu Ketahui Tentang Membayar Fidyah

    Fidyah adalah kompensasi atau denda yang wajib dibayarkan bagi Muslim yang tidak mampu menjalankan puasa Ramadan karena uzur tertentu dan tidak bisa menggantinya di lain hari (qadha). Meskipun sering didengar, ada beberapa fakta penting mengenai Fidyah yang mungkin luput dari perhatian kita.

    Berikut adalah 5 hal penting yang jarang diketahui tentang membayar Fidyah:

    1. Fidyah Bukan Dibayar dengan Uang, Tapi Makanan Pokok

    Banyak orang mengira Fidyah bisa langsung dibayarkan dalam bentuk uang tunai, padahal hukum asalnya adalah dibayarkan dalam bentuk makanan pokok.

    • Hukum Asal: Fidyah dibayarkan sebesar satu mud (sekitar 675 gram hingga 1 kilogram) makanan pokok per hari puasa yang ditinggalkan.
    • Penyaluran: Makanan ini harus diberikan langsung kepada fakir miskin.
    • Pengecualian: Pembayaran Fidyah dengan uang tunai (senilai makanan pokok) diperbolehkan oleh sebagian ulama kontemporer untuk memudahkan penyaluran, asalkan dipastikan uang tersebut akan dibelanjakan untuk makanan.

    2. Lansia dan Sakit Permanen Boleh Membayar Fidyah Sekaligus

    Bagi orang yang tidak memiliki harapan untuk sembuh dari sakitnya (sakit permanen) atau lansia yang sudah sangat lemah, mereka diizinkan untuk membayar Fidyah.

    • Waktu Pembayaran: Mereka tidak wajib menunggu sampai bulan Ramadan selesai. Fidyah boleh dibayarkan secara sekaligus di awal, di tengah, atau setelah Ramadan, atau bahkan dibayar setiap hari puasa yang ditinggalkan.
    • Kejelasan Hukum: Uzur ini harus bersifat permanen (tidak memungkinkan qadha di masa depan) agar Fidyah menjadi pilihan yang sah.

    3. Fidyah Korban Meninggal Tidak Selalu Wajib Dibayar Ahli Waris

    Jika seseorang meninggal dunia setelah Ramadan dan masih memiliki utang puasa (qadha) yang belum sempat dibayar, ada perbedaan hukum mendasar:

    • Wajib Fidyah: Jika almarhum memiliki kesempatan untuk membayar puasa (misalnya sehat setelah Ramadan) tetapi menunda tanpa alasan syar’i hingga meninggal, maka wali (ahli waris) dianjurkan untuk membayar Fidyah dari harta peninggalan almarhum.
    • Tidak Wajib Fidyah: Jika almarhum sakit berkepanjangan hingga meninggal dunia dan tidak pernah memiliki kesempatan untuk mengqadha puasa (uzur berlanjut), maka ia tidak dikenakan dosa dan ahli waris tidak wajib membayar Fidyah.

    4. Wanita Hamil atau Menyusui Memiliki Dua Pilihan

    Wanita hamil atau menyusui yang meninggalkan puasa karena khawatir akan kesehatan janin atau bayinya seringkali bingung antara mengqadha saja atau membayar Fidyah.

    • Pendapat Mayoritas (Hanya Qadha): Mayoritas ulama berpendapat mereka hanya wajib mengganti puasa (qadha) di hari lain.
    • Pendapat Mazhab Syafi’i (Qadha + Fidyah): Jika alasan meninggalkan puasa adalah khawatir terhadap janin/bayi (bukan hanya diri sendiri), maka mereka wajib mengqadha puasa dan membayar Fidyah. Fidyah dibayarkan untuk setiap hari yang ditinggalkan.

    5. Fidyah Hanya untuk Fakir Miskin, Bukan Masjid atau Anak Yatim

    Fidyah memiliki sasaran penerima yang sangat spesifik, sesuai dengan yang tercantum dalam Al-Qur’an (QS. Al-Baqarah: 184), yaitu fakir miskin.

    • Penerima Spesifik: Fidyah harus diberikan langsung kepada orang miskin yang berhak.
    • Tidak Sah untuk Umum: Fidyah tidak sah jika digunakan untuk pembangunan masjid, santunan anak yatim (kecuali yatim tersebut tergolong fakir miskin), atau kegiatan amal umum lainnya. Hal ini karena Fidyah adalah kompensasi langsung atas kewajiban ibadah yang tertinggal.

    Memahami detail ini membantu kita memastikan bahwa kewajiban Fidyah telah ditunaikan dengan benar dan tepat sasaran, sehingga ibadah kita semakin sempurna.

  • Bantuan Air Bersih dan Tandon untuk Desa Hoelea NTT

    Bantuan Air Bersih dan Tandon untuk Desa Hoelea NTT

    Di tengah tantangan geografis dan minimnya infrastruktur, akses terhadap air bersih seringkali menjadi mimpi yang sulit diraih bagi masyarakat di desa pelosok. Realitas ini dialami oleh warga Desa Hoelea, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Namun, kondisi tersebut perlahan berubah menjadi harapan pada 6 Desember 2025, melalui inisiatif penyaluran bantuan air bersih dan tandon air. Program kemanusiaan ini hadir untuk memberikan solusi nyata bagi sekitar 70 penerima manfaat yang selama ini kesulitan mendapatkan air layak.

    Detail Program dan Misi Kemanusiaan

    Berikut adalah detail pelaksanaan program penyaluran air bersih di Desa Hoelea:

    1. Lokasi dan Waktu Penyaluran:

    • Lokasi: Desa Hoelea, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, NTT.
    • Tanggal: Mulai disalurkan pada 6 Desember 2025.

    2. Bantuan yang Disalurkan:

    • Air Bersih: 2 tangki air bersih dengan total 10.000 liter (2 tangki @ 5000 L).
    • Fasilitas Penampungan: 2 unit tandon air (berkapasitas 1200 liter).

    3. Total Penerima Manfaat:

    • Bantuan ini menjangkau sekitar 70 individu di Desa Hoelea.

    Pelaksanaan Kegiatan di Lapangan

    Proses penyaluran bantuan di Desa Hoelea berjalan lancar dan penuh haru. Serangkaian kegiatan utama yang dilakukan oleh tim relawan dan warga meliputi:

    • Persiapan Logistik: Relawan memulai perjalanan dengan membeli tandon air dan memastikan dua mobil tangki berisi air bersih siap diantar.
    • Sambutan Warga: Sesampainya di desa, warga sudah menunggu dengan antusias, membawa jerigen dan ember.
    • Prioritas Penyaluran: Air didistribusikan ke masjid-masjid setempat untuk ditampung, agar bisa digunakan warga untuk berwudhu dan kebutuhan ibadah.
    • Reaksi dan Harapan: Saat air dari mobil tangki mulai mengalir, terlihat jelas rasa lega di wajah mereka.
      • Anak-anak sangat bersemangat menadah wadah kecil.
      • Ibu-ibu tersenyum lega.
      • Para bapak saling membantu mengisi air.
    • Dampak: Hari itu, setiap tetes yang jatuh ke jerigen terasa seperti harapan baru bagi keluarga di Hoelea.

    Ucapan Syukur dan Terima Kasih

    Kami panjatkan syukur Alhamdulillah atas terselenggaranya program mulia ini dengan lancar. Keberhasilan penyaluran ini merupakan karunia Allah SWT dan hasil dari kerja sama serta keikhlasan para #kawanaksi dan relawan. Terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, baik harta, tenaga, maupun doa. Semoga bantuan ini membawa berkah yang melimpah, menjadi sumber kehidupan, dan menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir.

    Mari Bersama Menebar Manfaat

    Kisah Desa Hoelea adalah pengingat bahwa kepedulian sekecil apa pun dapat mengubah kehidupan. Masih banyak desa di pelosok negeri yang menanti kehadiran tangan-tangan baik. Kami mengajak Kamu semua untuk tidak berhenti di sini. Mari tingkatkan semangat berbagi, terus berpartisipasi dalam program kemanusiaan, dan jadilah bagian dari solusi bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan. Mari bersama-sama wujudkan kebaikan yang tak terhingga!