Setiap memasuki bulan November, jagat media sosial sering diramaikan dengan istilah NNN atau No Nut November. Tren ini merupakan tantangan daring bagi sebagian pria untuk menahan diri dari ejakulasi selama sebulan penuh, seringkali dikaitkan dengan upaya mengurangi kecanduan konten negatif dan melatih disiplin diri.
Terlepas dari asal-usul dan aturan yang bersifat slang, fenomena NNN dapat dilihat sebagai momentum untuk merenungkan kembali pentingnya disiplin diri dan menjaga kehormatan (Iffah) dalam perspektif ajaran Islam.
1. Konsep Iffah (Menjaga Kehormatan Diri)
Dalam Islam, menjaga kehormatan diri (Iffah) adalah nilai luhur yang wajib dijaga oleh setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan. Iffah berarti menahan diri dari hal-hal yang tidak halal atau tidak pantas, termasuk mengendalikan syahwat dan menjaga kemaluan.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“…Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra’: 32)
Ayat ini tidak hanya melarang perzinaan, tetapi juga melarang segala perbuatan yang dapat mendekatkan kepada perzinaan. Upaya menahan diri yang dilakukan para peserta NNN sejatinya sejalan dengan perintah agama untuk menjauhi segala hal yang dapat merusak kehormatan diri dan kebersihan jiwa.
2. Mujahadah an-Nafs: Jihad Melawan Hawa Nafsu
Tantangan NNN membutuhkan kemauan keras dan konsistensi selama 30 hari. Dalam Islam, upaya menahan diri dan mengendalikan keinginan buruk ini disebut Mujahadah an-Nafs, atau perjuangan melawan hawa nafsu.
- Pentingnya Mujahadah: Rasulullah SAW mengajarkan bahwa jihad terbesar adalah jihad melawan diri sendiri. Seorang Muslim yang mampu mengendalikan nafsunya akan mendapatkan kedudukan tinggi di sisi Allah.
- Waktu sebagai Amanah: Bulan November, sama seperti bulan-bulan lainnya, adalah amanah waktu yang seharusnya dimanfaatkan untuk beribadah dan beramal saleh. Menyalurkan energi untuk hal-hal positif seperti berpuasa sunnah, memperbanyak ibadah, atau fokus pada pengembangan diri (self-improvement) adalah bentuk mujahadah yang diajarkan agama.
3. Solusi Islam untuk Menjaga Diri
Daripada sekadar mengikuti tantangan bulanan, Islam menawarkan panduan hidup yang konsisten untuk menjaga kehormatan diri:
- Menjaga Pandangan (Ghadhdhul Bashar): Ini adalah kunci utama. Menghindari tontonan atau konten yang merusak (pornografi) adalah langkah awal Iffah. Allah berfirman, “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya…” (QS. An-Nur: 30).
- Menikah: Bagi yang mampu, menikah adalah solusi terbaik untuk menyalurkan kebutuhan biologis secara halal.
- Berpuasa Sunnah: Bagi yang belum mampu menikah, Rasulullah SAW menganjurkan puasa sebagai “perisai” yang dapat melemahkan syahwat, sebagaimana dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim.
- Mengisi Waktu Luang: Mengalihkan energi dan fokus pada ibadah, belajar, bekerja, dan berolahraga.
Apabila tren NNN dapat memotivasi seseorang untuk lebih menjaga kehormatan diri dan menjauhi maksiat, maka hal itu adalah kebaikan. Namun, hendaknya niat tersebut diluruskan dan dilakukan secara konsisten sepanjang waktu, bukan hanya karena mengikuti tantangan di bulan November, melainkan karena ketaatan dan kecintaan kepada Allah SWT.